Keluarga Lia yang terdiri dari Lia, Caca, dan Tama pindah ke rumah tua yang penuh misteri. Awalnya, rumah baru tersebut tampak biasa saja, hingga mereka menemukan foto dan berita tentang Anneliese, seorang pianis berbakat yang meninggal tragis karena overdosis obat. Sosok Anneliese mulai menghantui mereka melalui penampakan, mimpi buruk, dan suara piano yang terus bergema di malam hari.
Seno, seorang pemuda berusia 20 tahun yang dikenal sebagai sosok pemberontak dan skeptis terhadap hal mistis, memutuskan untuk tinggal di rumah mendiang kakeknya. Namun sejak kecil, ia selalu dilarang oleh sang kakek untuk memasuki sebuah ruangan tertentu di rumah itu. Larangan yang masih menjadi misteri baginya hingga kini kembali ke rumah tersebut.
Wira yang hanya tinggal dengan sang kakak, Ava. Dibuat seakan menanggung beban dari batin orang terdekatnya, Seperti percintaan dengan sang pacar, Icha yang selalu menuntut finansial demi menghidupi gaya hidupnya. Kemudian sikap emosional Ava yang semakin tak terkendali akibat penggunaan narkotika. Lalu teman kuliah, Raga. Yang sudah dianggap dekat dengan Wira, justru menjadi pemasok narkoba untuk Ava, tanpa Wira sadari. Dengan rasa yang ditampung dan tidak dapat dibendung, akhirnya Wira mengakhiri apa yang dirasa beban selama ini.
Seorang anak yang baru pertama kali memiliki kamar sendiri harus melawan ketakutannya terhadap gangguan sang penunggu kamar agar dapat tidur dengan nyenyak.
Dianggap berbeda merupakan bukan hal yang baru bagi Sekar, beranjak dewasa sulitnya kehidupan membuat Sekar sulit membedakan dunia nyata dan dunia yang ada di pikirannya. Saat sesi foto berubah jadi mimpi buruk, Sekar mulai curiga sahabatnya Deni telah digantikan, oleh sesuatu yang bukan manusia. Tapi siapa sebenarnya yang kehilangan akal, Deni, atau dirinya sendiri?