Setelah mengingat mimpi masa kecilnya, Akira pergi ke akurarium untuk mengambil benda berharga yang dia butuhkan. Setelah menemukannya, dia bertemu dengan sekelompok orang-orang yang selamat yang dikejar-kejar zombi. Di antara mereka ada “Neng Analisis Risiko”…
Bersama penduduk desa dan orang-orang yang melarikan diri dari Tokyo, Akira dan teman-temannya saling membantu satu sama lain sambil menikmati momen kebahagiaan yang singkat. Sementara itu, Higurashi, yang kuliah di kampus yang sama dengan Akira, sedang menyiapkan rencananya untuk balas dendam.
Akira dan teman-temannya berpencar untuk menyelamatkan penduduk desa dari kawanan zombi. Namun, zombie bukanlah satu-satunya yang menghalangi mereka karena Higurashi dan gengnya menghalangi jalan mereka. Sementara itu, Teruo berhasil menghentikan para zombi sendirian, tapi dia ditangkap oleh Higurashi.
Demi mendapatkan kembali waktu liburannya selama tiga tahun yang tidak terpakai, Akira menghabiskan hari-harinya dengan bermalas-malasan, minum-minum, dan tidak memedulikan kekacauan yang sedang melanda dunia. Dia pun kehabisan tetesan bir terakhirnya. Dia pergi ke minimarket sambil menghindari zombi dan di sana dia bertemu dengan perempuan misterius.
Di perjalanan yang sedikit lagi sampai di kampung halaman Akira, Gunma, mereka bertemu dengan mahasiswi Jerman bernama Beatrix, yang membelah zombi dengan naginata sambil mengenakan baju besi samurai. Terlepas dari pandemi zombi, Beatrix bertekad untuk mewujudkan mimpinya selama di Jepang.