Di perjalanan yang sedikit lagi sampai di kampung halaman Akira, Gunma, mereka bertemu dengan mahasiswi Jerman bernama Beatrix, yang membelah zombi dengan naginata sambil mengenakan baju besi samurai. Terlepas dari pandemi zombi, Beatrix bertekad untuk mewujudkan mimpinya selama di Jepang.
Akira pergi ke Shinjuku untuk menemui Kencho, satu-satunya teman yang masih kontak dengannya. Akira dan Kencho telah melalui banyak hal bersama di klub rugbi kampus mereka. Kencho sudah menjadi anggota masyarakat yang sukses, tapi saat ini dia berada dalam kondisi hidup atau mati. Akankah Akira mampu menyelamatkan Kencho?
Karena satu-satunya terowongan menuju desa tertutup, geng Akira memutuskan untuk melewati hutan dan menyeberangi gunung. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pria bernama Kumano, yang sedang membangun rumah pohon di hutan. Karena selalu bermimpi memiliki rumah pohon, mata Akira berbinar-binar saat dia menawarkan bantuannya.
Dirampas kebebasannya oleh Kosugi, Akira seperti kembali ke masa-masa menjadi budak korporat. Melihat hal ini, Shizuka teringat akan masa lalunya sendiri yang pernah ditindas oleh ayahnya. Di hari terakhir, dengan Kosugi yang mengendalikan pikirannya, Akira membuat keputusan yang mengejutkan.
Setelah menghabiskan tiga tahun menjadi budak korporat, semangat hidup Tendo Akira hancur. Namun, tiba-tiba terjadi pandemi zombi dan Akira dikerjar-kejar gerombolan mayat hidup. Saat sedang berputus asa, kata-kata yang bisa mengubah hidup muncul di kepalanya.